Apakah kamu suka memuji Tuhan? Mungkin kamu memuji Tuhan dengan bernyanyi di gereja, di rumah, atau juga di sekolah. Kamu juga bisa memuji Tuhan dengan berkata-kata kalau Tuhan itu hebat, Tuhan baik, Tuhan mengasihi aku, dan sebagainya. Menurutmu apakah mudah untuk memuji Tuhan? Tentu mudah kalau keadaan kita sedang baik. Mudah kalau kita tidak sedang dalam masalah. Lalu bagaimana saat kita sedang mengalami kesulitan? Apakah kita tetap bisa memuji Tuhan?
Dalam bacaan Alkitab hari ini, kita melihat bagaimana Ayub mengalami berbagai pencobaan. Ia kehilangan ternak-ternaknya, anak-anaknya, bahkan kesehatannya! Lalu apakah Ayub mengeluh? Apakah Ayub menyalahkan Tuhan atas kondisi yang dihadapi? Sungguh menarik kalau kita melihat respon yang Ayub berikan. Walaupun Ayub sudah mengalami penderitaan yang berat tapi ia tetap memuji Tuhan. Ia berkata, "Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!" Ayub sadar bahwa segala yang ia miliki berasal dari Tuhan dan Ayub menyerahkan semua miliknya tersebut kepada Tuhan. Bahkan Ayub tetap memuliakan nama Tuhan. Teman-teman, sebagai anak-anak Tuhan, harus selalu kita ingat, bahwa Tuhan memang tidak pernah menjanjikan kehidupan yang selalu nyaman, namun yang pasti Tuhan pasti akan selalu menyediakan penyertaan-Nya untuk kita semua. Belajar dari kisah Ayub, ketika kita mengalami hal-hal yang membuat kita sedih, marah dan kecewa, kita harus tetap belajar memuji Tuhan dalam keadaan tersebut. Susah? Tentu tidak mudah. Tapi ingat, kita punya Roh Kudus yang memampukan kita untuk tetap memuji Tuhan dalam kesusahan kita. Jadi jangan takut![SK]