Kita semua pasti sudah sering mendengar kisah Alkitab tentang Tuhan Yesus memberi makan 5.000 orang dengan hanya 5 roti dan 2 ikan. Saat itu, di Danau Tiberias, banyak orang yang datang karena mereka mendengar tentang Tuhan Yesus dan mujizat-mujizat yang Ia lakukan. Orang-orang tersebut kelaparan. Murid-murid Yesus pun bingung bagaimana memberi makan begitu banyak orang. Seorang anak yang mempunyai 5 roti jelai dan 2 ikan. Ia memberikan makanan yang ia miliki kepada Yesus. Tuhan Yesus memberkati 5 roti dan 2 ikan tersebut dan membagi-bagikannya kepada semua orang. Dari 5 roti dan 2 ikan tersebut, 5.000 orang makan sampai kenyang, dan tersisa 12 keranjang.
Dengan membagi apa yang ia miliki, anak itu menunjukkan kasih. Kita dapat mencontoh tindakan kasih anak kecil tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan kita. Kita dapat memberikan apa yang kita miliki, walaupun tidak banyak. Kita juga dapat menunjukkan kasih dengan hal-hal kecil yang kita lakukan seperti mengucapkan terima kasih kepada Papa dan Mama, berbagi mainan dengan adik, kakak atau teman, menyapa guru di sekolah ketika bertemu, dan masih banyak hal kecil lainnya yang dapat kita lakukan. Saat kita melakukannya, kita tidak perlu fokus terhadap dampak yang akan kita berikan. Yang penting bagi kita adalah mulai menunjukkan kasih dengan hati tulus. Tanpa kita sadari, hal kecil yang kita lakukan akan berdampak besar bagi orang-orang di sekitar kita. [AZ]