Hari ini, Mama berpesan kalau Mama akan menjemput Nana di sekolah agak terlambat. Karena akan dijemput terlambat, Nana membeli banana chips kesukaannya waktu istirahat siang di sekolah. Sambil menunggu Mama di kursi taman sekolah, Nana membuka komik kesukaannya. Tak lama datang seorang anak laki-laki duduk di sebelahnya. Ia membaca sebuah buku di tangannya. Nana merasa terusik karena ia duduk bersama orang lain. Tak lama Nana mendengar suara gigitan renyah di sampingnya. Anak laki-laki itu sedang mengunyah banana chips dengan nikmatnya. Tanpa berpikir panjang, Nana langsung merebut bungkus kripik tersebut, lalu membentak anak laki-laki tersebut. "Kalau mau minta dulu! Main makan aja!" Anak laki-laki tersebut kaget, dan berkata, "Itu punyaku. Tadi aku beli di kantin." Nana terkejut. Ia juga menjadi sangat malu karena ternyata banana chip miliknya masih ada di tas. Ia malu karena langsung marah-marah tanpa memeriksa terlebih dahulu.
Ternyata cepat marah tidak membawa keuntungan apa-apa! Hal ini sesuai dengan apa yang firman Tuhan yang berkata orang yang lekas marah akan berlaku bodoh, dan tentunya ini merugikan diri kita. Kisah Kain juga merupakan contoh bagaimana kemarahan bahkan menyebabkan seseorang melakukan hal yang membuat Tuhan sedih. Ayo kita belajar untuk menguasai hati kita. Kita berdoa kepada Tuhan untuk menolong kita agar kita dapat menguasai diri dan terjauh dari rasa amarah dan berbuat hal yang merugikan bagi diri kita sendiri dan orang di sekitar kita. [RK]