Ada tetangga baru di sebelah rumah Karen, sepasang kakek-nenek yang baik hati. Setiap pagi kakek membagikan kue buatan nenek ke rumah-rumah sebelahnya. Mereka selalu menyapa dan tersenyum kepada warga. Bahkan, kakek nenek juga sangat menyayangi kucing yang suka berkeliaran di komplek, dan sering memberi makan kucing-kucing liar itu. Kebaikan mereka menjadi buah bibir, yang selalu dibicarakan setiap orang di sekitar rumah Karen. Suatu hari Karen bertanya kepada kakek dan nenek, mengapa mereka begitu baik kepada semua orang. Jawaban mereka adalah karena mereka telah merasakan kebaikan oleh Tuhan dalam hidup mereka, sehingga atas rasa syukur tersebut, mereka berusaha berbuat baik juga kepada orang lain.
Seperti kakek dan nenek, tetangga Karen, kita juga pasti merasakan kebaikan Tuhan di dalam hidup kita. Sudah seharusnya kita mengucap syukur atas kebaikan Tuhan tersebut dan mengekspresikannya dengan perkataan dan perbuatan kita yang menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita. Dengan demikian orang-orang dapat mengenal dan merasakan kebaikan Tuhan karena mereka melihat cerminan kebaikan Tuhan Yesus dalam hidup kita. Biarlah, kebaikan Tuhan menjadi buah bibir dari banyak orang sehingga nama Tuhan juga dimuliakan. [VJ]