Mama Samuel mempunyai kebiasaan memasak bubur kacang hijau setiap hari Minggu pagi dan kemudian membagikannya kepada anak-anak yang ada di sekitar komplek rumahnya. "Mami, kenapa mau repot bangun lebih pagi di hari Minggu dan memasak bubur untuk orang banyak? Bukankah lebih baik tidur saja saat weekend tiba?" tanya Samuel. Mama pun memberi jawaban atas pertanyaan Samuel,"Saat weekend justru adalah waktu yang tepat untuk menjadi berkat bagi orang yang membutuhkan. Anak-anak yang tinggal di sekitar komplek rumah kita kebanyakan adalah anak yang putus sekolahnya dan harus belajar mencari uang untuk membantu kedua orangtuanya. Samuel bisa bayangkan tidak betapa senangnya mereka mendapatkan makanan sehat dan enak saat untuk makan saja mereka harus rela berbagi dengan keluarganya di rumah? Samuel pun terdiam. Dalam hatinya ia menyetujui perkataan Mamanya karena baru saja minggu lalu di sekolah minggu, kakak pengajarnya memberitahukan bahwa kesukaan Tuhan Yesus adalah saat kita anak-Nya mau menjadi sumber kebahagiaan dan sukacita orang-orang di sekitar kita. "Mami, sini aku bantu membagi-bagikannya! Aku mau menjadi berkat bagi teman-teman yang membutuhkan di luar sana !" ujar Samuel kegirangan.
Kita harus belajar berbagi dan membantu orang-orang di sekitar kita. Seperti yang kita baca hari ini, tentang Yesus memberi makan 5000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan yang tersedia saat itu. Yesus membuktikan bahwa saat kita memberi kepada orang yang membutuhkan, hal tersebut tidak akan membuat kita kekurangan, karena Tuhan yang akan mencukupkan. Tuhan Yesus mencintai kita dan selalu berjanji akan selalu mencukupkan kita. Jadi jangan takut kekurangan saat kita membantu orang membutuhkan! [DP]