Di sebuah negeri asing, ada seorang anak perempuan kecil yang menjadi pelayan di rumah panglima Naaman. Walaupun ia jauh dari rumah dan tinggal di antara orang-orang yang tidak mengenal Tuhan, anak ini tetap percaya kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Suatu hari, ia melihat Naaman menderita penyakit kusta. Anak itu bisa saja diam karena ia hanyalah seorang pelayan kecil. Tetapi, ia berani berbicara dan memberitahu istri Naaman bahwa nabi Elisa di Israel bisa menolongnya. Karena keberaniannya, Naaman akhirnya pergi ke Israel, bertemu nabi Elisa, dan mengalami kesembuhan dari Tuhan.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa iman yang sejati bukan hanya percaya dalam hati, tetapi juga berani bertindak. Terkadang, kita merasa takut untuk melakukan hal yang benar, seperti membela teman yang diejek, berbagi tentang Tuhan, atau menolong orang yang membutuhkan. Tapi jika kita percaya Tuhan, kita tidak perlu takut! Tuhan menyertai kita dan memberi kita keberanian untuk melakukan kebaikan. Ayo, seperti anak kecil dalam kisah ini, kita belajar memiliki iman yang berani dan bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan! [CF]