Yani menjadi perwakilan sekolah dalam lomba debat. Ketika sampai di tempat lomba, ia melihat peserta lain terlihat lebih berani, percaya diri, dan menguasai materi. Melihat kemampuan yang dimiliki kompetitornya membuat Yani tidak percaya diri dan takut membawa nama buruk bagi sekolahnya. Bu guru menyadari raut wajah Yani dan menenangkan Yani. "Yani, kamu sudah mempersiapkan yang terbaik jadi jangan takut. Serahkan semuanya ke dalam Tuhan," ucap ibu guru meyakinkan Yani untuk tetap terus maju.
Dalam bacaan Alkitab hari ini, kita membaca bahwa ketika 12 pengintai kembali dan memberikan informasi yang mereka dapatkan, hampir semuanya mengatakan bahwa bangsa Israel tidak akan berhasil melawan tanah Kanaan. Mereka mengatakan bangsa yang tinggal di sana sangat kuat, penduduknya raksasa dan seram. Hanya Yosua dan Kaleb yang datang dengan membawa berita baik. Mereka percaya dan berusaha meyakinkan bangsa Israel akan berhasil mendapatkan tanah Kanaan. Rasa tidak percaya diri, khawatir, dan takut sering terjadi saat kita membandingkan kemampuan diri kita dengan orang lain. Sepuluh pengintai Israel merasa ragu karena mereka meyakini bahwa apa yang akan dihadapi terlalu sulit. Dalam Yosua 1:9 Tuhan berfirman untuk berani dan jangan menyerah karena Tuhan selalu menyertai kita kapan dan di mana saja. Tuhan tahu semua pikiran serta perasaan kita. Ia ingin kita menyerahkan rasa khawatir dan pikiran negatif kepada-Nya. Percayalah bahwa Tuhan pasti menolong dan mengalahkan rasa takut kita. Apakah kamu sudah siap percaya kepada Tuhan? [NAW]