Kita mengasihi Tuhan dan bersyukur kepada-Nya atas keselamatan yang Ia anugerahkan, atas kasih, berkat, dan pemeliharaan-Nya yang tiada habisnya. Setiap hari kita mencari Dia, meluangkan waktu dalam doa dan pembacaan firman Tuhan. Kita ingin mengenal Tuhan lebih baik, tumbuh lebih dekat dengan-Nya, dan melayani Dia dengan talenta yang Ia sudah berikan. Namun masalahnya adalah kita seringkali memiliki terms and conditions, syarat dan ketentuan.
Melalui bacaan Alkitab hari ini, kita mengerti bahwa dengan beberapa syarat dan ketentuan yang kita ajukan kepada Tuhan, tanpa sadar kita sedang menginginkan kebebasan dan kendali atas bagian-bagian tertentu dalam hidup ini. Kita harus tahu bahwa terms and conditions yang kita tetapkan saat mengikuti Tuhan tidak akan pernah membuahkan hasil apapun. Jangan pernah berpikir kita telah melakukan kebaikan bagi Tuhan dengan mematuhi perintah-perintah-Nya. Karena baik kita berdoa atau tidak berdoa, Tuhan tetaplah Tuhan. Baik kita membaca dan merenungkan firman Tuhan atau tidak, Tuhan tetaplah Tuhan. Baik kita melayani Dia atau tidak, Tuhan tetaplah Tuhan. Sebaliknya, dalam Roma 12:1, kita dinasihatkan untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, artinya kita menghidupi setiap menit, setiap jam, setiap hari sebagai persembahan dan pelayanan kepada Tuhan. Kemana pun Ia mengutus kita, kita pergi; apa pun yang Ia minta dari kita, kita lakukan; apa pun yang Ia perintahkan, kita taati. Kita mempersembahkan hidup kita karena kita memiliki keinginan untuk sepenuhnya menjadi milik-Nya. Kita menyerahkan diri dan kendali hidup kita tanpa syarat kepada Tuhan. Kita memilih untuk mengabaikan keinginan diri sendiri dan percaya akan rencana Tuhan yang sempurna dalam hidup kita. Ini tidak selalu mudah, tetapi dapat mengingatkan diri kita sendiri tentang apa yang sudah Tuhan lakukan bagi kita di kayu salib, yang menjadikan kita anak-anak Tuhan. Biarlah kita mempersembahkan diri sebagai persembahan yang hidup tanpa syarat. Bukan karena kita harus, tapi karena kita mau sebagai bentuk kasih dan ucapan syukur kita kepada-Nya. Apapun yang kita lakukan, kita melakukannya untuk Tuhan. Kita melayani Tuhan di mana pun kita berada dengan melakukan yang terbaik. Kita memberikan yang terbaik dalam waktu, talenta, dan harta kita kepada-Nya karena kasih dan ucapan syukur, dan semua itu tanpa syarat. [EH]