WHEN GOD SEEMS SILENT

Jum'at,30 Juli 2021

BACAAN ALKITAB HARI INI

1 Samuel 28:3-7

BACAAN NDC BIBLE STUDY

AYAT HAFALAN

Mazmur 27:14

RENUNGAN INSPIRASI

Raja Saul putus asa. Ia diliputi ketakutan karena harus menghadapi pasukan Filistin yang besar. Nabi Samuel telah meninggal, dan tidak ada yang menggantikannya. Saul perlu mendengar dari Tuhan, tetapi Tuhan diam. Akibatnya, ia merasa tidak aman, sendirian, dan ditinggalkan. Kisah Saul ini memiliki implikasi bagi kita masing-masing. Apa yang kita lakukan ketika kita menghadapi krisis dan Tuhan sepertinya tidak berbicara kepada kita? Bagaimana reaksi kita ketika Tuhan tampak diam? Apakah kita menyerah? Apakah kita bergerak maju dengan kekuatan kita sendiri dan mengandalkan kesimpulan kita sendiri?
Ini adalah kenyataan. Banyak dari kita pada satu waktu merasa ditinggalkan oleh Tuhan. Kita membaca janji-janji Tuhan dalam Alkitab, dan tahu pasti bahwa Tuhan melakukan banyak mukjizat, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan mampu menolong kita dari situasi apapun. Tetapi, saat kita mengalami kesulitan yang sepertinya tidak mampu kita hadapi sendiri, dan kita sudah berseru dengan segenap hati kepada Tuhan, kita hanya menemukan keheningan. Tuhan tetap diam. Akibatnya, banyak dari kita yang menjadi kecewa, dan lambat laun kekecewaan tersebut menjadi kepahitan. Sebenarnya melalui keheningan Tuhan memberi kesempatan bagi kita untuk mengungkapkan siapa diri kita sebenarnya. Dalam bacaan Alkitab hari ini, sebenarnya Tuhan memberikan kesempatan bagi Saul untuk mendapatkan kebenaran Tuhan, mengakui dosa-dosanya dan mencari Tuhan dengan segenap hatinya. Tetapi alih-alih merendahkan dirinya dan menunggu Tuhan, Saul mencari solusi dengan meminta petunjuk kepada seorang pemanggil arwah. Ketahuilah, bahwa saat-saat ketika Tuhan tampak diam merupakan saat-saat ujian untuk melihat bagaimana reaksi kita, apa prioritas kita sebenarnya, apakah kita benar-benar melayani Tuhan, apakah kita benar-benar akan mempercayai Dia, dan tidak peduli apa yang Ia katakan atau tidak katakan. Saat Tuhan tampaknya seperti diam, mari kita periksa hidup kita. Mulailah dengan bertanya pada diri sendiri, apakah ada dosa yang belum diakui. Pastikan tidak ada yang menghalangi Anda untuk dapat mendengar suara Tuhan (Mazmur 66:18). Kita pun harus belajar untuk menerima otoritas Tuhan. Menerima otoritas Tuhan berarti secara aktif mempercayai Tuhan, menyadari bahwa Dia memegang kendali dan dapat dipercaya. Dalam hal ini kita dapat belajar dari Ayub yang dapat berkata, "Haruskah kita hanya menerima hal-hal baik dari tangan Tuhan dan tidak pernah menerima sesuatu yang buruk?" (Ayub 2:10). Dengarkan apa yang Tuhan katakan dalam keheningan. Meskipun Tuhan mungkin tampak diam, ingatlah bahwa Ia selalu berkomunikasi dengan kita. Terus baca dan renungkan firman Tuhan, dan mintalah Tuhan untuk berbicara kepada kita melalui Roh Kudus, yang tinggal di dalam diri kita. Teruslah berbicara dengan Tuhan. Hanya karena Tuhan tampak diam bukan berarti kita harus meragukan-Nya atau berhenti berdoa. Keheningan Tuhan bukanlah waktu bagi kita untuk berpaling dari-Nya. Sebaliknya, itu adalah undangan untuk terus maju dan mencari Dia lebih lagi. Tuhan memegang kendali. Tuhan menjawab doa. Gunakan waktu saat Tuhan tampak diam untuk menunggu-Nya, menjadi kuat dan teguh, dan terus menantikan Dia. [EH]

REFLEKSI DIRI

1. Adakah saat Anda berseru kepada Tuhan dan Ia tampak diam? Pernahkan Anda kecewa karena sepertinya Tuhan tidak menjawab seruan Anda?
2. Bagaimana tanggapan yang benar saat Tuhan tampaknya diam?

POKOK DOA

Tuhan, terima kasih telah mempercayakan saat-saat keheningan di dalam hidupku. Aku akan belajar untuk menerima keheningan itu waktu untuk aku mencari dan menanti Engkau.
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin

YANG HARUS DILAKUKAN

Nantikanlah Tuhan sampai Anda melihat Tuhan tercermin dalam keheningan hati dan pikiran.

HIKMAT HARI INI

“When God is silent, He is not still.” – Dr. Tony Evan
©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com