Sebagai perancang produk ternama, salah satu spirit of excellence dari Steve Jobs ialah tidak pernah mengabaikan detail-detail kecil yang bahkan dianggap tidak terlalu penting dan tak dilihat oleh konsumer. Ia juga selalu memperhatikan keindahannya. Ketika ia menginginkan papan sirkuit di dalam Macintosh terlihat indah dan rapi, para engineer sempat menentangnya, sebab ini memberatkan pekerjaan mereka. Namun Jobs berpendapat bahkan lemari pun memiliki bagian belakang yang rapi, walau tak ada orang yang melihatnya.
Kita sering merasa bahwa perhatian pada hal-hal kecil dan tak terlihat tidak terlalu dibutuhkan. Padahal salah satu prinsip dari excellence selalu dimulai dari ketelitian pada hal-hal yang kecil. "Tak ada sukses besar tanpa dimulai dari yang kecil-kecil," demikian kata sebuah pepatah. Sebagai orang percaya, yang bertanggungjawab melakukan segala pekerjaan kita seperti untuk Tuhan, maka seharusnya kita bersikap excellent. Sikap excellent membuktikan bahwa kita melakukan pekerjaan kita dengan segenap hati. Sebagaimana dalam bacaan firman kita hari ini dikatakan karena demikianlah maka Tuhan akan memberikan upah sebagai bagian yang akan kita terima dari-Nya. Sebaliknya dikatakan bahwa barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang. Kesalahan adalah bentuk kelalaian dari tanggung jawab kita (Kolose 3:25 FAYH). Itulah sebabnya sangat penting bagi kita untuk bekerja dengan tidak mengabaikan hal-hal kecil agar kita terhindar dari kesalahan. Berusahalah untuk melakukan sesuatu semaksimal mungkin, tanpa mengabaikan proses-proses yang harus dilalui dengan sangat cermat. Ingat, ketelitian/kecermatan adalah salah satu upaya efisiensi waktu. Marilah kita setia dan benar dari hal-hal kecil, sehingga kita bisa benar dalam hal-hal yang lebih besar. Kerjakanlah segala tugas yang dipercayakan kepada kita dengan melakukan yang terbaik dan teliti. Percayalah bahwa Tuhan akan memberi upah yang baik pada waktunya. [RS]