"Akulah pintu" adalah pernyataan ketiga dari tujuh pernyataan "Akulah" yang terdapat dalam kitab Yohanes. Untuk mengerti konteks dari pernyataan Yesus, kita bisa terlebih dulu mempelajari latar belakang tentang pintu yang dimaksud oleh Yesus. Di zaman itu, domba-domba dipelihara dalam suatu peternakan yang dikelilingi pagar dengan sebuah pintu, agar domba-domba tersebut dapat keluar untuk mencari makanan maupun air dan masuk saat mereka kembali. Domba merupakan binatang yang mudah tersesat karena tidak mempunyai insting posisi seperti binatang lainnya yang dapat mencari jalan pulang. Karenanya, domba benar-benar hanya dapat mengandalkan arahan dari gembalanya, kapan mereka harus keluar dari pintu tersebut, dan kapan mereka harus kembali. Mereka sangat bergantung pada gembalanya.
Melalui pernyataan-Nya, Yesus ingin menyatakan bahwa Ia adalah satu-satunya Pribadi yang memberikan arahan yang benar dalam hidup kita sehingga kita tidak tersesat. Di ayat pertama, pencuri dan perampok diumpamakan sebagai pihak luar yang menyesatkan dan berusaha membinasakan kita. Yesus berkata Dia satu-satunya akses dan tidak ada yang lain. Melalui pengorbanan-Nya kita beroleh akses menjadi anggota dari kerajaan Allah, dan itulah salah satu dari pemberian Tuhan paling berharga yang boleh kita terima. Sebagai domba-domba-Nya, sudah seharusnya kita hanya mendengar suara gembala kita, Yesus Kristus. Maka dari itu, kita harus selalu dekat dengan-Nya untuk dapat mengenal dan membedakan suara yang berasal dari Tuhan atau dari si jahat, dan membedakan mana yang baik dan yang jahat. Perhatikan setiap ajaran-Nya di dalam Alkitab. Melalui pintu yang Ia bukakan, kita dibawa pada berkat-Nya dan perlidungan-Nya yang sempurna. Ia adalah pintu dari keselamatan kita. [KH]