TANATOPHOBIA

Rabu,30 Maret 2022

BACAAN ALKITAB HARI INI

Wahyu 14:12-13

BACAAN NDC BIBLE STUDY

AYAT HAFALAN

Ayub 14:5

RENUNGAN INSPIRASI

Dalam ilmu psikologi dikenal istilah tanatophobia, kondisi di mana seseorang sangat takut terhadap kematian atau proses kematian. Harus diakui, kematian sering kali menjadi momok menakutkan bagi banyak orang, termasuk bagi kita orang percaya. Saat Billy Graham meninggal, anaknya menuliskan di sosial media, "Ayahku pernah ditanya, di mana Surga? Dia berkata, Surga adalah tempat di mana Yesus berada dan saya akan pergi kepada-Nya segera! Pagi ini, dia meninggalkan dunia ini ke dalam kehidupan kekal di Surga, yang dipersiapkan oleh Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat dunia, yang diproklamirkannya selama 80 tahun." Pesan ini menggambarkan kesiapan hatinya dan sukacita besar dalam menyambut kekekalan. Demikianlah seharusnya sebagai orang percaya, hati kita selalu siap dalam menghadapi kematian.
Bagaimanapun juga, kita harus selalu mempersiapkan diri menghadapi kematian, karena tak ada seorang pun yang tahu kapan waktu persisnya kematian itu tiba. Kita bisa berkaca pada beberapa tokoh iman ketika mereka berada di ambang akhir kehidupan. Yakub mengakhiri hidupnya dengan menyembah Tuhan dan memberkati anak cucunya. Yosua yang begitu siap menyambut kematiannya sempat berkata, "Maka sekarang, sebentar lagi aku akan menempuh jalan segala yang fana. Sebab itu insaflah dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, bahwa satupun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi." (Yosua 23:14). Paulus berujar bahwa ia telah mengakhiri pertandingan hidup dengan baik. Sungguh suatu keadaan yang menyejukkan hati dalam menyongsong kehidupan abadi bersama Kristus. Karenanya jangan takut menghadapi kematian. Bagi orang percaya, kematian bukanlah hal yang menakutkan, melainkan hal yang melegakan sebab mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka (Wahyu 14:13). Mari mengejar kekudusan, hal-hal luhur yang mulia, berusaha menjaga hidup yang berkenan di hadapan Allah sampai akhir hidup kita, sehingga kelak kematian adalah momen kemenangan atas perjuangan iman di bumi ini. Semoga kita dirahmati Tuhan kesempatan yang baik menjelang detik-detik kematian, agar bisa menyaksikan iman dan kebaikan yang telah Tuhan perbuat sepanjang hidup kita di hadapan banyak orang. [RS]

REFLEKSI DIRI

1. Apakah kematian adalah momok yang begitu menakutkan bagi Anda? Mengapa?
2. Bagaimana seharusnya sikap orang percaya dalam menanggapi kematian?

POKOK DOA

Tuhan, firman-Mu bersabda, “Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan.” Karenanya aku tidak mau takut membayangkan dan menghadapi kematian. Selama sisa hidupku, mampukan aku mempersiapkannya dengan baik. Dalam nama Yesus, Amin.

YANG HARUS DILAKUKAN

Jangan pernah takut dengan kematian, sebaliknya hadapilah dengan siap dengan menjalani kehidupan yang berkenan pada Tuhan.

HIKMAT HARI INI

“Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka. Karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.” – Rasul Yohanes
©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com