Pernahkah Anda melihat seorang anak kecil yang berbohong tanpa diajari? Inilah natur kita sebagai manusia berdosa. Setiap orang memiliki keinginan untuk berbuat jahat dan lebih menyukai dosa. Ketika dosa menguasai seseorang, maka ia tidak akan menyukai terang karena terang itu akan menelanjangi dosa-dosanya. Tepat seperti yang dikatakan penulis Yohanes bahwa barangsiapa berbuat jahat membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak. Hidup manusia yang terus dikuasai dosa akhirnya berujung pada kematian kekal. Tetapi Yesus yang adalah terang telah datang ke dalam dunia untuk menerangi semua orang yang hidup dalam kegelapan. Terang itu adalah sumber kehidupan yang dibutuhkan orang berdosa.
Hanya melalui persekutuan yang hidup dengan Tuhanlah maka hidup kita diterangi. Sebagaimana pemazmur berujar, "Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang" (Mazmur 36:9). Tak ada dosa yang tersembunyi di hadapan Tuhan. Dalam terang-Nya kita melihat terang yang sejati, yang akan menelanjangi segala keberdosaan kita. Saat kita hidup di luar Tuhan, kita mungkin tak akan menyadari sepenuhnya perbuatan-perbuatan kita yang jahat dan sesat. Namun kehadiran Kristus telah membukakan mata rohani kita untuk mengerti kebenaran sejati dan dengan kasih karunia-Nya memampukan kita hidup di dalam kebenaran tersebut. Ketika kita telah memahami rahasia kebenaran ini, apa yang disampaikan Rasul Yohanes seharusnya menjadi pedoman iman kita. Barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah. Apakah Anda sedang bergumul dengan suatu dosa? Hari ini ambilah langkah untuk meninggalkan dosa tersebut. Tetapkan sebuah komitmen untuk berjalan dalam terang dan kebenaran-Nya, agar hidup kita senantiasa peka dan menjauhi dosa. Sebab untuk itulah Kristus telah datang ke dunia. [RS]