LOVE YOUR WIFE AS JESUS LOVES HER

Minggu,05 Februari 2023

BACAAN NDC BIBLE STUDY

AYAT HAFALAN

Efesus 5:25

RENUNGAN INSPIRASI

Tidak sedikit suami yang berkata, "Saya tidak mencintai istri saya lagi. Saya bahkan telah meminta Tuhan untuk memberi saya cinta untuknya. Tapi saya tidak punya perasaan apapun lagi padanya." Tahukah Anda ini adalah pemahaman tentang cinta salah arah. Banyak orang menggambarkan cinta sebagai perasaan hangat, emosional, romantis untuk istrinya. Ketika mereka tidak dapat membuat perasaan seperti itu, mereka menyimpulkan bahwa pernikahannya telah berakhir.
Cinta sejati yang menyatukan pasangan seumur hidup bukanlah perasaan melainkan sikap. Sikap ini mengarah pada kata-kata dan tindakan yang bermanfaat bagi pasangan Anda dan seringkali membangkitkan emosi hangat di dalam hati pasangan. Jika pasangan membalas dengan kata-kata dan perilaku yang mengungkapkan cintanya kepada Anda, emosi hangat juga dapat Anda rasakan. Salah satu tragedi besar dalam budaya adalah cinta disamakan dengan perasaan emosional yang hangat. Padahal, perasaan romantis yang hangat ini adalah hasil dari cinta, bukan inti dari cinta. Inilah mengapa cinta dapat diperintahkan, seperti dalam Efesus 5:25, "Suami-suami, kasihilah istrimu." Tuhan tidak memerintahkan emosi, tetapi Ia memerintahkan sikap dan perilaku. Kabar baiknya adalah apapun yang Tuhan perintahkan, Ia pasti memampukan kita untuk melakukannya. 1 Yohanes 4:19 mengatakan bahwa kita mengasihi, karena Allah terlebih dahulu mengasihi kita. Kasih Allah membuat kita dapat mengasihi. Kasih Kristus yang membasuh kaki para murid, kasih-Nya yang rela mati di kayu salib. Untuk dapat mengasihi pasangan, kita harus memiliki sikap Kristus terhadap pasangan kita. Kita tidak harus menunggu perasaan hangat; kita harus memilih untuk mencintai pasangan kita dan berusaha melayani dia sebagaimana Kristus melayani murid-murid-Nya. Ketika kita mulai melayani pasangan kita demikian, biasanya sikap pasangan pun akan berubah, walaupun hal ini tidak terjadi dalam semalam. Cinta adalah pilihan untuk bekerja sama dengan Tuhan dalam melayani pasangan Anda. Individu yang benar-benar mencintai melihat diri mereka sebagai agen Tuhan untuk memperkaya kehidupan pasangan mereka. Bagi mereka, cinta adalah cara hidup. Mereka terus mencari cara untuk membantu, mendorong, dan mendukung pasangan. Cinta seperti itu sering membangkitkan perasaan hangat dan romantis di hati pasangan. Perasaan hangat dan romantis bagaikan lapisan gula pada kue. Tetapi tanpa sikap kasih sayang dan perilaku yang pantas, lapisan gula akan mencair. Melalui Roh Kudus, Allah telah mencurahkan kasih-Nya di dalam hati kita (Roma 5:5). Tuhan ingin memakai Anda dalam pernikahan Anda. Mintalah Dia untuk memberi Anda sikap penuh kasih terhadap pasangan Anda dan mencurahkan kasih-Nya melalui Anda. [EH]

Berdasarkan jawaban pasangan Anda, sesuaikan perilaku dan sikap Anda terhadap pasangan Anda.
©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com