Sebagai orang tua, tentu kita berharap anak-anak yang kita besarkan menghormati kita, mendengarkan nasihat kita, dan akan memperhatikan kita ketika kita sudah tua nanti. Namun, kita pun sebagai orang tua yang berharap demikian, seringkali juga tidak melakukannya kepada orang tua kita selagi mereka masih hidup. Banyak orang Kristen yang rajin ke gereja, rajin pelayanan dan rajin melakukan kunjungan ke panti jompo, namun jarang sekali mengunjungi kedua orang tuanya. Ada banyak alasan, entah karena mereka terlalu sibuk dengan pekerjaannya, atau karena ada pengalaman pahit dengan orang tuanya. Hal ini tentu menjadi penghambat dalam pemuridan keluarga, karena orang tua tidak memberikan contoh kepada anak-anaknya sendiri dalam hal menghormati orang tua. Orang tua atau wali yang membesarkan kita adalah pemberian dari Tuhan. Bagaimanapun karakternya, Tuhan tidak pernah salah memberikan orang tua, Ia sudah merencanakan semuanya dengan sangat baik bagi kebaikan kita.
Dari zaman Musa, Tuhan telah memberikan sepuluh perintah, dan perintah ke-5 adalah hal menghormati orang tua. Perintah ini berlaku bagi kita semua yang adalah anak, yang masih memiliki orang tua atau perwakilan orang tua. Tuhan menyertai perintah ini dengan janji, yaitu supaya kita panjang umur di tanah yang akan Tuhan berikan kepada kita. Penghormatan kita kepada orang tua berkaitan dengan penghormatan kita kepada Tuhan. Menghormati bukan sekedar kata-kata, tapi juga dalam sikap dan perilaku, termasuk mendengarkan dan merespon mereka. Jika orang tua sudah tidak memungkinkan untuk bekerja dan beraktivitas normal, sebagai murid Kristus yang menghormati Tuhan, sudah seharusnya kita lebih memperhatikan mereka. Orang tua perlu menjadi teladan bagi anak dengan menghormati orang tuanya sendiri atau orang yang lebih tua. Yesus sendiri telah memberikan contoh kepada kita bagaimana Ia menghormati kedua orang tuanya di bumi. Dalam Injil Lukas 2:51, baik melalui versi New King James, versi The Message, Firman Allah yang Hidup, atau Bahasa Indonesia Sehari-hari, kita dapat membaca dengan lebih jelas bahwa Yesus hidup taat dan tunduk di bawah asuhan kedua orang tuanya. Yang lebih luar biasa, itu menjadi respon Yesus bahkan ketika kedua orang tuanya tidak mengerti rencana Bapa atas hidup-Nya. Demikian pula dengan kita sebagai anak yang harus menghormati orang tua kita apapun alasannya. [IR & LS]