RENUNGAN INSPIRASI

Panggilan untuk menjadi seorang pemurah dan pemberi sering kali ditanggapi secara tidak serius. Jadi, sebelum lebih jauh, mari kita dengan kerendahan hati dan keterbukaan menanggapi firman-Nya. Tuhan kita adalah Pemberi. Karena begitu besar kasih-Nya akan dunia ini, Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya kita yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup kekal. Itu sebabnya, hendaklah kita murah hati, sebagaimana Allah telah bermurah hati kepada kita. Jadi kemurahan hati akan menunjukkan nilai dan kualitas dari kehidupan kita sebagai orang yang mengaku percaya kepada Kristus.
Saat kita bermurah hati, kita sedang mewujudnyatakan kasih kita. Allah mengasihi kita, maka Ia menyerahkan Anak-Nya. Saat kita bermurah hati, kita menunjukkan penghormatan kita kepada Tuhan. Kita menyadari semua yang ada pada kita adalah pemberian-Nya dan kita mau mengembalikannya untuk hormat kemuliaan Tuhan, sebagaimana kata Paulus, "kemurahan hatimu terhadap mereka dan terhadap semua orang percaya akan menjadi bukti bahwa kamu taat kepada Injil Kristus" (2 Korintus 9:13 NLT). Saat kita bermurah hati, kita sedang melawan keserakahan dan materialisme. Kita menggeser fokus yang egois atas kepentingan diri sendiri, kepada kepentingan orang lain. Saat kita bermurah hati, kita menunjukkan apa yang kita imani, itulah yang membuktikan apakah kita percaya pada janji-janji Tuhan dan pemeliharaan-Nya, atau sebaliknya. Sebab di dalam Alkitab, ada lebih banyak janji Tuhan terhadap kemurahan hati dibandingkan hal lainnya. Coba tanyakan pada orang terdekat Anda, apakah Anda orang yang murah hati, jawaban mereka akan menunjukkan lebih banyak tentang karakter kita. Kemurahan hati akan menunjukkan seperti apa diri kita, isi hati kita, dan apa yang kita anggap paling penting. Kemurahan hati menjadi salah satu indikator apakah kita layak dipercaya lebih atau tidak soal pengelolaan uang. Jadi, inilah panggilan kita, menjadi orang yang murah hati, karena Bapa kita murah hati, dan itu menunjukkan nilai dan kualitas kita sebagai orang percaya. [LS]

REFLEKSI DIRI

1. Apa kemurahan hati menurut definisi Anda?
2. Apa pentingnya menjadi murah hati?

POKOK DOA

Bapaku yang murah hati, kebaikan-Mu menginspirasiku menjadi orang yang murah hati. Tolong aku di dalam komitmenku menjadi murah hati, sebab aku sadar, kemurahan hati begitu penting dan akan menunjukkan nilai serta kualitas hidupku sebagai orang percaya. Dalam nama Yesus. Amin.

YANG HARUS DILAKUKAN

Memahami betapa pentingnya kemurahan hati karena Bapa kita murah hati, dan itu menunjukkan nilai serta kualitas kita sebagai orang percaya.

HIKMAT HARI INI

Kemurahan hati bagaikan “alat pengukur” yang menunjukkan nilai serta kualitas dari kehidupan orang percaya.