Mengikut Yesus tidak menjamin kehidupan yang mudah dan bebas tekanan. Di dalam Matius 9:23, Tuhan Yesus menegaskan bahwa untuk mengikut Dia, setiap kita harus menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti-Nya. Penyangkalan diri dan memikul salib yang dimaksud di sini adalah menanggalkan setiap ego yang ada di dalam diri kita, rela berkorban, rela menderita demi kebenaran, bahkan siap mati demi mengikut Yesus. Artinya, mengikut Yesus membutuhkan ketaatan dan kesetiaan sampai akhir.
Salah satu contoh di dalam Alkitab adalah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Di dalam Daniel pasal 3, raja Nebukadnezar mendirikan sebuah patung emas. Ia mengeluarkan sebuah titah yang menyatakan bahwa setiap orang yang tidak menyembah kepada patung tersebut, akan dimasukkan ke dalam perapian yang menyala. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak mentaati perintah raja tersebut. Mereka menyatakan iman percayanya bahwa Allah akan menyelamatkan mereka. Bahkan mereka dengan berani menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah menyembah patung tersebut, sekali pun Allah tidak menyelamatkan mereka. Pada akhirnya, mereka dimasukkan di dalam perapian yang sudah dipanaskan 7 kali lipat untuk mereka. Tetapi, mukjizat Allah terjadi, mereka selamat dari perapian tersebut, sehingga raja Nebukadnezar percaya kepada Allah, bahkan memberikan titah, bahwa siapa pun yang berani merendahkan Allah, akan dihukum mati. Mungkin tidak semua dari kita mengalami penderitaan yang sama seperti yang dialami oleh Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Tetapi, kita semua mungkin menghadapi masalah dan tekanan di pekerjaan, keluarga, atau bahkan pelayanan. Bahkan, tidak sedikit dari kita yang mungkin mulai berpaling dari Tuhan karena kekecewaan, kepahitan, dan putus asa karena masalah yang kita alami. Ketahuilah, berpaling dari Tuhan bukanlah solusi, justru pada momen-momen seperti itulah kita seharusnya semakin mendekat kepada Tuhan. Dengan tetap bersama Tuhan, kita kuat dan dapat menghadapi segala kesulitan. Karena itu, melalui perenungan hari ini, kita diingatkan sekali lagi, mari kita tetap setia mengikut Yesus, apa pun tantangan dan rintangan yang kita alami. [JA]