KEBUTUHAN ATAU KEINGINAN?

Rabu,29 Januari 2025

BACAAN ALKITAB HARI INI

Yesaya 55:2

BACAAN NDC BIBLE STUDY

AYAT HAFALAN

Yesaya 55:2a

RENUNGAN INSPIRASI

Saat ini kita hidup di era, di mana manusia menjadi begitu konsumtif dan senang membelanjakan uang tanpa pertimbangan yang matang. Dorongan untuk tampil trendi, memiliki barang terbaru, dan mengikuti standar sosial tertentu, membuat kita begitu mudah mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak seharusnya kita beli. Ditambah lagi dengan berbagai akses yang memudahkan kita berbelanja membuat kita menggunakan uang untuk hal-hal yang tidak kita butuhkan, yang seharusnya bisa saja kita alokasikan menjadi dana darurat, pemberian, tabungan, atau investasi. Itulah sebabnya, sebagai pengelola berkat Tuhan yang bijak dan bertanggung jawab, kita harus dapat menentukan skala prioritas pengeluaran kita, yaitu penyusunan kebutuhan sesuai dengan kepentingannya. Sebab saat kita salah menentukan prioritas, maka hal tersebut akan menimbulkan permasalahan ekonomi ke depannya. Sebaliknya, dengan adanya skala prioritas, maka kita akan memiliki acuan untuk mengalokasikan keuangan secara proporsional.
Sebagaimana dalam ayat firman hari ini, Tuhan berfirman kepada umat-Nya, "Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan." Dari ayat ini, kita diajarkan tentang prinsip pengeluaran yang utama, yaitu adalah untuk hal-hal yang pokok. Kita harus dapat memisahkan antara kebutuhan dan keinginan, dengan melihat sisi urgensinya. Kebutuhan pokok ini bersifat krusial, yakni sesuatu yang harus dipenuhi untuk menjamin kelangsungan hidup kita dan keluarga. Ada pun kebutuhan utama biasanya mencakup bahan makanan, obat-obatan/kesehatan, transportasi, dan kebutuhan pokok lainnya. Sedangkan keinginan merupakan sesuatu yang sifatnya tidak wajib dan dapat ditunda. Seperti misalnya aktivitas liburan yang memang diperlukan untuk me-refresh diri atau menenangkan pikiran, membeli barang model terbaru, dan berbagai keinginan kita yang lainnya. Bukan berarti kita tidak boleh sama sekali memenuhi keinginan kita. Namun ingatlah, jangan sampai hanya karena ingin memuaskan keinginan, kebutuhan kita pun menjadi terganggu. [RS]

REFLEKSI DIRI

1. Sudahkah Anda menentukan skala prioritas kebutuhan Anda dan membelanjakannya sesuai skala prioritas tersebut?
2. Pernahkah Anda salah memprioritaskan antara kebutuhan dan keinginan? Bagaimana dampaknya dalam kehidupan Anda?

POKOK DOA

Ya Tuhan, aku ingin menjadi pengelola berkat-Mu yang bertanggung jawab. Tolong aku agar tidak tergoda dengan berbagai keinginan sehingga dapat memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan terlebih dahulu. Dalam nama Yesus. Amin.

YANG HARUS DILAKUKAN

Tuliskanlah kebutuhan Anda sesuai dengan kepentingannya. Setelah kebutuhan terpenuhi, barulah kita bisa mengalokasikan uang untuk memenuhi hal-hal yang menjadi keinginan.

HIKMAT HARI INI

Salah menentukan prioritas antara kebutuhan dan keinginan hanya akan menyebabkan masalah ekonomi ke depannya.
©2017 NDC Ministry. All Rights Reserved.
Powered by GerejaSoft.com